Description
Kerja sejarawan itu mendokumentasikan. Ia punya tanggung jawab moral akademis untuk menyelamatkan kenangan. Ketekunannya dalam merekam dan menyulam akan melahirkan catatan yang tidak saja bermanfaat bagi diri tetapi juga masyarakat dan kebudayaan.
Jika catatan itu diberi sentuhan rasa dan seni, ia bisa memberikan makna dan menjelma menjadi puisi. Pada DNAnya, puisi memberi peluang pemaknaan yang lebih luas melintasi sekat keakuan. Ia bisa dibaca dalam beragam gaya, dimaknai dalam berbagai cara, bahkan kemudian bisa dijadikan media pengendapan yang sarat rasa. Itulah kenapa bahasa kadang berupa tanda, kadang berupa bunyi, tetapi selalu berupa pikiran. Lebih dari sekadar permainan diksi, puisi yang diangkat Burhan Dr dalam beragam bahasa pada antologi ini menyajikan jejak, situs, perasaan, penyikapan, dan pengalaman yang unik. Keberaniannya untuk keluar dari ruang imaji sejarah menuju semesta makna sastra, sangat perlu diapresiasi. Dalam beberapa hal, apa yang beliau lakukan memberikan keteladanan dari apa yang pernah dipesankan Mahaguru Sejarah UGM Prof Sartono Kartodirdjo, bahwa apa yang ditekuni akan memberi.
Reviews
There are no reviews yet.