Description
Ruang antara diterabas dengan berbagai kuasa modal dan struktural yang dimiliki, sehingga subjek yang ulama, pejabat, dan pengusaha tersebut ingin mengatakan semua adalah satu tanpa ada pembatas yang diakui. Di satu satu situasi terdapat pengakuan terahdap ruang antara, di satu situasi yang lain ruang antara tidak diakui.
Artinya, telah terjadi politisasi terhadap ruang antara. Di satu sisi ruang antara menjadi kekuatan yang bisa diberbadayakan dan dipermainkan, tetapi di sisi lain ruang antara justru tidak diakui karena akan “mengganggu” kenormalan atau sesuatu yang dianggap seolah “alamiah”.
Selain itu, hal yang juga tidak kalah menariknya untuk dikaji adalah efek-efek yang dimungkinkan baik dalam posisi adanya pengakuan dan pertahanan terhadap ruang antara maupun upaya-upaya untuk memanipulasi dan membebaskannya. Karya sastra, dengan teori-teori yang terus menerus dikembangkan, berusaha membongkar itu. Kita akan melihat lebih lanjut bagaimana berbagai kajian tersebut juga memberi efek terhadap sikap kita ke depan.
Hal tersebut diharapkan akan membantu kita dalam melihat berbagai persoalan yang dihadapi dan sekaligus mencari siasat, strategi, ataupun berbagai kebijakan untuk menghadapi situasi dan kondisi yang terus berubah. Suatu konstruksi imajinatif, dan kajian-kajian terhadapnya, akan mengajarkan dan memberi inspirasi banyak hal.
Reviews
There are no reviews yet.