Carousels
Create Slideshows from Blog Posts
Bermula Tanpa Nama Hingga Ketika Aku Memilih Namaku
Banyak cara orang ketika membaca puisi. Cara-cara itu tidak lain untuk mengetahui isi puisi yang ditulis oleh seorang penyair. Semisal saya, membaca kumpulan puisi Pinara Pitu karya Mira MM Astra ini di dalam kereta, travel, bus Trans Jakarta, hingga di kamar tidur. Pembacaan yang saya lakukan hanya ingin bertemu dengan puisi-puisi Mira. Namun semuanya sia-sia. […]
Hantuologi Pedro Paramo
Oleh: Tia Setiadi Sumber asali dan purba bukanlah rahim, tapi kuburan (Octavio Paz) /1/ Saat muda, Juan Rulfo lebih banyak menghabiskan waktunya mengurung diri di rumah membaca buku-buku dan sangat jarang berkeliaran ke luar rumah lantaran dia takut tertembak. Dia hidup sebagai yatim sebab ayahnya (dan juga pamannya) mati dibunuh setelah Perang Cristeros (1926-1929). […]
mBongkar Yogya, Membongkar Ironi Budaya
Oleh: Wahjudi Djaja* Yogyakarta merupakan entitas budaya yang melegenda. Pengaruhnya melintasi batas-batas geografis. Keberadaannya senantiasa diperbincangkan beragam kalangan dalam skala yang luas dari waktu ke waktu. Energi kreatifnya seolah tiada pernah hilang dari lembaran sejarah, selalu menginspirasi orang dari generasi ke generasi hingga melahirkan karya yang fenomenal dan monumental. Sebagai ruh, Yogyakarta tak pernah […]
Kredo-Ruang Pertarungan Bahasa
Oleh Arif Fitra Kurniawan Mira MM Astra menulis apa yang intim bagi tubuh, pikiran, laku, dan pirasanya: Bali serta nilai-nilai spiritual Hindu. Baginya, puisi itu harus bunyi, harus mampu meyakinkan. Bolehlah sementara kita menahan peribahasa lama, berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian, untuk menggambarkan lebih banyak jerih yang mesti ditanggung seorang pembaca. Yakni, ketika […]
Buku “Badriyah” Ayu Weda: Biografi Kekalahan Perempuan
Oleh I Wayan Artika SELURUH cerita dalam kumpulan cerpen Badriyah (Ayu Weda, 2016) menampilkan tokoh perempuan dewasa. “Aku” narator dalam “Badriyah” , Wilda dalam “Kasto”, Sukma dalam “Sang Guru”, “mbak” dalam “Pak Menteri dan Rakyatnya, Ratna dalam “Psikopat”, Rusmini dalam “Anak”, We Mundri dalam “We Mundri”, Putu Laras dalam “Putu Laras”, Renata dalam “Penari Tango”, para […]