JEJAK LUKA PEJUANG YANG TERBUANG

Rp 55.000

0 out of 5

Ekspresi kegelisahan dan perlawanan dalam gerakan pembebasan rakyat dari belenggu penguasa yang cenderung abaikan hak-hak rakyat, ditambah hadirnya para oprtunis yang menggadaikan moralnya demi pundi-pundi kekayaan para oportunis biasanya berkoalisi dengan para kapitalis dalam mempengaruhi penguasa agar regulasi berpihak utk mengeruk kekayaan rakyat tanpa berpikir kerusakan lingkungan dan tatanan sosial yang selama ini di pertahankan oleh sebagian rakyat yang memegang teguh nilai dan tradisi.

Antologi puisi ini adalah karya kritis dan relflektif sebagai ekspresi kritik sosial dalam kehidupan aktual yang penuh dengan intrik dan manipulasi. Mengenal dekat dengan sang penulis yang banyak aktif dalam setiap peristiwa pergerakan Rakyat. Saya meyakini sebagai sumber inspirasi karya karyanya yang penuh dengan kritik sosial dan penegakan HAM dalam setiap bait-bait puisinya, susunan kalimatnya pun penuh dengan perlawanan dalam membebaskan keterkungkungan rakyat oleh kemiskinan, keterbelakangan, kebodohan, yang dipengaruhi oleh gelapnya jalan kebenaran.

Category: . Tag: .

Description

Puisi tak akan lahir tanpa kepekaan penyair. Kepekaan tak akan terasah tanpa simpati. Terlebih empati. Ini yang mewarnai karya. Warna tergantung bidang yang diselami dan digeluti.

Di samping itu tanpa kecerdasan IQ, EQ, dan SQ, penyair tak akan mampu bertahan berkarya sebanyak kewajaran buku Antologi Puisi. Apalagi buku ini terbagi 3 bagian. Penyairnya mampu memilah dan memilih bidang interesnya. Iranda Yudha tak sekadar menulis tapi mampu menghadirkan karya dari perjalanan berkesenian dan berkebudayaan. Bahkan penyelaman di kehidupan sosial kerna juga pegiat NGO, ini yang memperkaya dan memperbobot puisi.

Bobot filosofi, bobot kesadaran kesemestaan dan kepedulian peri kehidupan ekonomi masyarakat mampu sedikit terbela dan terperjuangkan. Perjuangan lewat puisi juga lewat NGO.

Paling tidak dua mata juang meski kadang seperti terbuang. Tidak, tidak terbuang jika mampu tersublimasikan dalam puisi percayalah. Tidak akan sia-sia. Pada masanyam puisi-puisi ini menginspirasi. Ia akan jadi jejak. Jejak tak bisa terlewatkan. Karena puisi ini sebagai alat budaya sekaligus budaya itu sendiri.

Additional information

penulis

Iranda Yudhatama

halaman

xiii + 56 hlm

cetakan

April, 2023

Judul

JEJAK LUKA PEJUANG YANG TERBUANG

Reviews

There are no reviews yet!

Be the first to write a review

*

Delivery and Returns Content description.
logo-gambang-footer

Jika Anda Merasa Kesusahan dalam Berbelanja Buku dari Website Kami Silakan Order Melalui Nomor WhatsApp Berikut : 0856-4303-9249

Top